30 September 2017

kehilanganmu

secangkir teh hangat, teman diantara dinginnya malam menjelang

hati kian mengigil teringat pilunya perpisahaan

aku bagaikan layu, kehilangamu didalam hidupku

hidupku seperti tak terarah, terombang-ambing antara mimpi dan nyata 

dan, hingga ku tenggak habis tak tersisa teh ku yang mulai mendingin, rasa sakit ini tak larut juga

hujan malam ini

Malam ini hujan turun, tidak terlalu deras tetapi anginnya bertiup kencang

sial, rindu ini semakin menjadi-jadi

semakin hari rindu ini semakin liar

terus mengebu tak bisa tertahan

aku harap rindu ini ikut terbawa angin kencang malam ini

tetapi nyatanya hingga hujan malam ini mereda, tidak sedikitpun rindu ini menguap

rindu ini tetap berharap agar segera terbalaskan

asal kau senang

Jika ada kata yang lebih tulus dari ikhlas, tolong beritahu aku

aku tidak pernah berharap lebih atas semua rasa yang ku miliki ini

tidak denganmu, aku tidak apa-apa

tidak juga bersamamu, aku tidak apa-apa

tidak juga dicintaimu pun, aku tidak apa-apa

aku ikhlas! asalkan kau selalu senang

Kau

kau, seseorang yang hanya bisa ku nikmati dari balik jendela kelasku, ditengah riuhnya perhitungan logaritma

aku hanya bisa mencintaimu dalam diam, dan meredam rindu ini sendirian

jika nanti

Jika nanti cinta ku tidak terlihat lagi

doa ku tidak akan pernah terhenti untuk mengiringi setiap langkahmu

dan jika nanti rindu ku tidak terlihat lagi

bait puisi ini menjadi bukti bahwa aku pernah merindukanmu begitu dalam

favoritku!

mata itu! objek terindah yang selalu ingin lama-lama ku tatap

karena hanya menatap mata itu, munculah segala rasa

dan selalu rindu jika sehari saja tidak menatapnya

mata indah berwarna coklat terang, penyebab segala keresahan

aku selalu rindu

Dimalam sunyi tanpa bintang

raga ini masih saja tercekik rindu

ingin aku memelukmu dan tak melepaskannya lagi

tapi apa daya, jarak memegang kuasa penuh

sayang, aku mencintaimu lebih dari selamanya

tunggu

Sayang, jangan pergi

bertahanlah lebih lama lagi

tunggu sampai cinta ini mulai mereda