22 April 2017

Perpisahan (2/5)

Hujan yang turun malam ini mengingatkan ku pada rasa sesak yang masih saja aku rasakan, walaupun sebulan sudah kau memutuskan untuk pergi. Nyatanya memang tidak mudah untuk merelakan orang yang sangat kita cintai, setelah dengan terbiasa melewati semuanya bersama. Sekarang semuanya tidak lagi sama, hidup ku tidak lagi semenyenangkan dulu. Saat dimana kau masih disisi ku. Tuhan mengapa masih saja sesak saat aku mengingat semua tentang dirinya. Aku merindukannya, sangat merindukannya. Masih tergambar jelas saat kau menggenggam tangan ku. Aku menyesal saat itu membiarkan kau melepaskan tangan ku, seharusnya aku menahanmu agar tidak melepaskan genggamanmu, mungkin sekarang kau masih disisi ku.

Sampai sekarang aku masih saja tidak mengerti mengapa kau meninggalkan ku, apa selama ini hanya aku sendiri yang mencintaimu begitu dalam dan kau mencintai ku sebutuhnya saja. Ah malang sekali nasib ku, dengan mudahnya memberikan seluruh hati ku tanpa memikirkan resikonya. Apa sekarang kau sudah bahagia, setelah kau meninggalkan ku. Atau mungkin kau sudah memiliki pengganti ku. Huh tiba-tiba saja sesak didada ku semakin menghimpit. Selalu saja seperti ini saat aku mengingatmu.

No comments:

Post a Comment