23 April 2017

Perpisahan (3/5)

Setahun sudah sejak kepergianmu, dan aku masih saja membenci hujan. Seperti hujan yang turun malam ini, terus saja mengingatkan ku pada perpisahan kita yang  menyakitkan. Entah mengapa disetiap rintik hujan yang turun, seperti menggambarkan setiap adegan perpisahaan itu. Menyakitkan, semuanya masih saja tergambar jelas walaupun sudah setahun berlalu. Udara dingin malam ini semakin menusuk tubuh ku. Mengingatkan ku pada kesendirian, pada rindu yang tak berujung dengan pertemuan dan pada cinta yang tak selalu berakhir bahagia.

Setahun sudah kita berpisah, setahun pula kita tidak pernah saling mengirim pesan lagi, walau hanya untuk menanyakan kabar masing-masing. Kita benar-benar seperti orang asing. Kalau boleh jujur, sampai saat ini aku masih berharap kau menemui ku dan menjelaskan semuanya. Menjelaskan mengapa kau mengucapkan kata pisah setahun lalu, karna sampai detik ini juga aku belum mengetahui mengapa dengan teganya kau membunuh semua rasa cinta yang ku berikan padamu.

Terserah jika kau ingin menyebutku bodoh, karna masih saja merawat sisa-sisa cinta ku ini dan belum juga merelakan kepergianmu. Aku ingin sekali membencimu, tapi cinta ku lebih mendominasi. Apa aku egois karna masih saja mengharapkamu kembali.

No comments:

Post a Comment